Sunday, August 18, 2019

Hakikat Pendidikan


Pada hakikatnya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki potensi
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara (Achmad Munib, 2004: 142).

Hal di atas menjelaskan bahwa pendidikan merupakan suatu upaya yang
terencana, yang dilakukan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki
oleh peserta didik. Potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik tentu
berbeda–beda, yang nantinya adalah tugas seorang pendidik untuk mampu
melihat dan mengasah potensi–potensi yang dimiliki peserta didiknya
sehingga mampu berkembang menjadi manusia berguna bagi masyarakat,
bangsa dan negara.


Pendidikan mempunyai tugas untuk menghasilkan generasi yang baik,
manusia–manusia yang lebih berbudaya, manusia sebagai individu yang
memiliki kepribadian yang lebih baik. Tujuan pendidikan di suatu negara
akan berbeda dengan tujuan pendidikan di negara lainnya, sesuai dengan
dasar negara, falsafah hidup bangsa, dan ideologi negara tersebut.


Di Indonesia dikenal istilah Pendidikan Nasional, adapun yang
dimaksud dengan pendidikan nasional adalah pendidikan yang
berdasarkan Pancasila dan Undang–Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai–nilai agama, kebudayaan
nasional Indonesia, dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Sedangkan tujuan dari pendidikan nasional sebagaimana yang tercantum di
dalam UU No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 adalah mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan sangat berguna dalam kehidupan manusia. Menurut Agus
Taufiq, dkk (2011: 1.3) pendidikan setidak-tidaknya memiliki ciri sebagai
berikut: (1) Pendidikan merupakan proses mengembangkan kemampuan,
sikap, dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya di dalam masyarakat,
dimana dia hidup, (2) Pendidikan merupakan proses sosial, dimana
seseorang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan
terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah) untuk mencapai
kompetensi sosial dan pertumbuhan individual secara optimum, (3)
Pendidikan merupakan proses pengembangan pribadi atau watak manusia.
Powered by Blogger.

about-text

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s.

Contact Form

Blog Archive

Popular Posts

Advertisement

Facebook Like

Popular Posts